KODE DFP HEAD sungguh biadab, Saat Menyiapkan Teh Untuk Majikannya, TKW Ini dipaksa Minum Cairan pemutih | cloningan

sungguh biadab, Saat Menyiapkan Teh Untuk Majikannya, TKW Ini dipaksa Minum Cairan pemutih

 Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano mengatakan, Jumat otoritas di Arab Saudi telah
mengajukan kasus penyiksaan terhadap seorang Buruh Migran asal Filipina, yang dipaksa untuk minum cairan

pemutihan (Klorok ) setelah diketahui membuat kesalahan saat mempersiapkan teh untuk majikannya.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang di Arab Saudi karena mengajukan dakwaan yang diperlukan terhadap majikan yang menyalahgunakan kawan kami. Kami mengandalkan teman-teman Saudi kami untuk memastikan bahwa kawan kami akan dapat memperoleh keadilan atas perbuatan yang tidak terpikirkan yang dilakukan terhadapnya, ” kata Cayetano dalam sebuah pernyataannya.

Kepala DFA mengutip laporan konsul jenderal Filipina Edgar Badajos di Jeddah, yang menyatakan bahwa pihak berwenang di provinsi Jizan telah menyelesaikan penyelidikan mereka pada kasus yang menimoa Agnes Mancilla ( 35 ) , seorang Buruh Migran yang bekerja disektor pembantu rumah tangga dari Infanta, Quezon.

Konsulat jenderal mengatakan Mancilla dilarikan ke Rumah Sakit King Fahad Central pada bulan April lalu dan ditempatkan di bawah perawatan intensif untuk luka dalam yang dideritanya setelah ia dipaksa untuk menelan
cairan pemutih. Menurut Badajos, majikan Mancilla membuatnya minum larutan pembersih setelah dia dilaporkan membuat kesalahan dalam menyiapkan teh untuknya.

Diplomat itu mengatakan mereka kemudian belajar dari Mancilla bahwa majikannya telah membuatnya bekerja selama sekitar 20 jam per hari dan hanya menyediakan kopi untuk makanannya.
Badajos mengatakan ketika pejabat konsulat mengunjungi Mancilla di rumah sakit, dia dalam kondisi sangat kurus . Punggung, telinga, dan lengannya juga mengalami luka yang luas yang tidak mungkin disebabkan oleh diri sendiri.

 Menurut pengacara yang ditahan oleh konsulat, kasus Mancilla sekarang akan dilanjutkan ke pengadilan penuh. Para pengacara mengatakan jika majikan dinyatakan bersalah, dia akan dijatuhi hukuman penjara ditambah kemungkinan hukuman cambuk dan kompensasi nansial.